Saturday, February 27, 2010

Bagaimana Keluar Dari Jeratan Hutang?

Kesulitan atau keterbatasan ekonomi sering menjadi penyebab utama seseorang memutuskan untuk meminjam uang. Kondisi ini sering tidak terkendali sehingga membuat hutang makin menjerat.

Ada sebuah hukum alam yang tidak diketahui banyak orang, yakni bahwa apa yang kita lakukan pasti mengalami amplifikasi atau penguatan. Apapun itu. Hutang yang besar selalu dimulai dari hutang yang kecil. Bisnis yang besar juga dimulai dari bisnis yang kecil. Penguatan yang bersifat negatif adalah lingkaran setan yang harus dipatahkan agar dapat berpindah ke lingkaran malaikat yang bersifat positif.

Ada enam langkah untuk keluar dari lingkarang hutang.

Langkah pertama, bayar diri sendiri lebih dahulu. Susun anggaran bulanan. Pangkas anggaran hanya untuk hal-hal yang memang merupakan kebutuhan agar tidak melebihi 60% pendapatan. 40% sisanya gunakan untuk asuransi 20% dan melunasi hutang 20%.

Langkah kedua, pasti tekad untuk hidup sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan sebesar 60% pendapatan. Tidak boleh lebih.

Langkah ketiga, berhenti berhutang. Untuk mematahkan lingkaran hutang, satu-satunya cara adalah berhenti berhutang. Pastikan untuk hidup sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan pada langkah pertama.

Langkah empat, bicarakan penjadwalan hutang dengan pihak-pihak pemberi hutang. Maksimal pembayaran hutang pastikan maksimal hanya sebesar 20% pendapatan. Jangan lebih.

Langkah kelima, ikut program asuransi agar jika terjadi sesuatu yang sangat tidak diinginkan terjadi kepada kepala keluarga, anggaran keluarga tidak terganggu dan hutang-hutang dapat dilunasi tanpa menjual harta benda (jika memiliki). Misalnya asuransi kecelakaan, ada yang hanya berharga Rp.400rb / tahun dengan uang pertanggungan Rp.100.000.000. Sangat tidak mahal tetapi kondisi keluarga akan sangat aman.

Langkah keenam, tingkatkan pendapatan. Banyak yang terjebak pada sistem pendapatan yang berbasis pada waktu. Misalnya pendapatan harian, mingguan atau bulanan. Waktu kita sangat terbatas, hanya 24 jam sehari. Dan kita tidak bisa bekerja 24 jam sehari. Sistem ini sangat sulit membuat kita meningkatkan pendapatan.

Sistim pendapatan yang bisa membuat pendapatan meningkat drastis adalah sistim pendapatan berbasis omset. Ini adalah sistim pendapatan yang digunakan oleh para pengusaha. Jadilah pengusaha untuk dapat menggunakan sistim ini.

Krisis moneter bukan halangan. Setiap krisis selalu menghasilkan pengusaha sukses. Dan banyak pengusaha sukses saat ini yang memulai karirnya saat krisis moneter.

Modal juga bukan hambatan. Banyak usaha yang bisa dimulai dengan modal seminimal mungkin. Sehingga mudah untuk memulainya. Dengan teknik usaha yang benar, kegagalan bisa diminimalkan.

Gunakan penghasilan sebagai pengusaha ini untuk: membayar diri sendiri 60%, asuransi 20% dan melunasi hutang 20%. Setelah semua hutang lunas, susun anggaran dengan ketentuan: membayar diri sendiri 60%, asuransi 20% dan investasi 20%.

Enam langkah diatas merubah lingkaran setan (hutang) menjadi lingkaran malaikat. Dan merubah kondisi finansial ke arah yang lebih baik, lebih positif dan masa depan yang lebih cerah

No comments:

Post a Comment